oleh
Risnawati 310111011832
Salma Normala 310111011884
1. Letakan beberapa pecahan batu merah
(sebagai pengikat air) di dasar pot
2. Isi pot dengan campuran tanah
yang ideal untuk tiap-tiap jenis
a.
Campuran umum;
pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian,
1/3 bagian pupuk kandang
b.
Campuran untuk jenis suka kering;
pasir ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
c.
Campuran untuk jenis suka lembab
tanah ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
3. Media siap untuk ditanami.
Cara Pengepotan yang Baik
Pilihlah pot tanaman dan
media tumbuh yang sesuai dengan tanaman yang akan kita potkan. Pot juga harus disesuaikan dengan tempat dimana dan bagaimana
pot tersebut diletakkan.
Bila pot dan media yg telah disiapkan tersedia,
pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup.Isikan media kurang lebih
1/3 bagian pot.masukkan tanaman, usahakan media asal yang
menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stress saat beradaptasi dengan
media yang baru.
Tambahkan lagi
media tanam, sambil tanaman dipegang terus dengan sebelah tangan.Setelah
hamper penuh, tekan media perlahan-lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh.Pot jangan di isi sampai penuh,
sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah waktu melakukan penyiraman.
Setelah pengepotan selesai,
siramlah tanaman secukupnya.Dinding luar dan dasar
pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakkan pada tempat
yang diinginkan.
Cara Pengairan yang Tepat
Beberapacarauntukmengairitanaman pot dalamruanganyaitu :
1.Air diberikan melalui
alas pot. Dengan cara ini air akan meresap keatas ke
media tanam dengan melalui system kapiler. Keuntungan media tidak terlalu basah,
tetapi ketersediaan air cukup terjamin.Untuk membantu peresapan
air ke media tanam sebaiknya dipasang tali dari
media ke alas pot melewati lubang drainase.
2.Air diberikan langsung pada
media tanam. Pada cara ini air dapat disiramkan langsung pada permukaan
media tanam atau juga dapat melalui pipa yang ditancapkan ke
media tanam. Usahakan air siraman tidak mengenai tanaman secara langsung.
Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman tanaman adalah
di pagi hari kira-kira jam 7 -10 (sore juga ok ).
Salah satu tanaman bunga, hias dan hortikultura/buah yang cocok di tanam di
halaman rumah adalah :
1.Tanaman Bunga Bougenville.
Tanaman ini selain punya bentuk yg indah,
gampang hidup, bisa di modifikasi warna dan bunganya juga berfungsi sebagai
filter debu untuk rumah kita.Selain itu tanaman ini tidak terlalu besar dan akarnya
pun tidak merusak pagar atau tembok rumah karena akarnya yg lembut tapi kuat.
Kalau halamannya lumayan besar,
menurut saya pohon palem sangat bagus dan dapat membuat kesan indah/asri.
Untuk tanaman kecil lainnya,
banyak sekali yang bisa ditanam contoh
:anggrek, mawar, melati, alamanda, kembang sepatu, dll
2.Tanaman Peneduh
Pohon manga gampang merawatnya,
cocok untuk peneduh, dan tentunya bisa
dinikmati buahnya.
Pohon peneduh menciptakan
“iklim” mikro, sehingga angina yg masuk ke pekarangan dan kedalam rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat
bulir2 uap air, manga adalah salah satu yg tajuk pohonnya tepat sebagai peneduh.
3.Tanaman Penyerap Racun
Tanaman hias dan bunga
yang memiliki fungsi sebagai penyerap racun antara
lain: lidah mertua, krisan, lidah buaya, sansiviera, andong, aglonema,
beringin. Bahkan lidah mertua mampu menyerap logam berat seperti timbal
yang paling berbahaya yang ada di udara.
Jenis aglonema sangat cocok ditanam
di sekitar rumah bagi perokok karena segala jenis aglonema, selain mampu menyerap
CO2 juga bias menyerap nikotin dengan baik.
4.Tanaman Penolak Nyamuk
(udah ogud bahas di forum kesehatan)
Tanaman yang berfungsi sebagai hiasan sekaligus penolak nyamuk,
antara lain, selasih, tahikotok, suren, zodia, geranium, rosemary
dan tembelekan.Yang bisa
dijadikan anti nyamuk oles alami misalnya, kenanga, lavender dan catnip.
Nyamuk tidak menyukai beberapa jenis tanaman tersebut karena mengeluarkan senyawa
yang tidak disukai bahkan bias mematikan nyamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar