No urut :22
Nama :
Maulida Septiani
Nim :
310111011894
Langkah Awal atau Pertolongan Pertama pada Hipotermia
Hipotermia
adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan
mengatasi tekanan suhu dingin.Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu
bagian dalam tubuh di bawah 35 °C.Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada
zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di luar suhu tersebut, respon
tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan
kehilangan panas dalam tubuh
Hal yang pertama harus kita ketahui adalah kondisi dari suhu tubuh kita sendiri.
Hal yang pertama harus kita ketahui adalah kondisi dari suhu tubuh kita sendiri.
·
Suhu tubuh normal manusia adalah 37C.
·
Saat dalam keadaan suhu 36-35 »
tubuh akan menggigil sampai bulu roma berdiri tapi masih terkendali.
Gerak langkah menjadi lamban koordinasi tubuh mulai terganggu.
·
Saat suhu tubuh 35℃ » maka
tubuh akan mulai menggigil tidak terkendali.
·
Kondisi di suhu 35-33℃ » koordinasi tubuh kabur. Langkah kaki mulai
tidak beraturan dan cenderung berbicara kasar.
·
Saat memasuki suhu 33℃ » maka
badan akan semakin menggigil. Denyut nadi dan tekanan darah mulai menurun.
·
Suhu tubuh 32-29℃ » badan akan berhenti menggigil. Penderita
cenderung kebingungan,bicara meracau,daya ingatan mulai lemah,gerakan tubuh
menjadi tersentak sentak,pupil mata membesar.
·
Saat suhu tubuh 29-28℃ » otot otot akan menjadi kaku,denyut nadi
mulai melemah dan tidak teratur,tarikan nafas melemah.
·
Saat suhu tubuh 27℃ » penderita akan pingsan, pupil mata sudah
tidak merespon gerakan cahaya. Warna kulit mulai kebiru-biruan, tingkah laku
penderita kacau, dan hampir kehilangan kesadaran,penderita sudah tidak
mempunyai gerakan reflek,keadaan penderita akan seperti orang yang sudah
meninggal.
·
Jika suhu tubuh sudah memasuki 26℃ » kondisi penderita
dalam fase koma,suhu tubuh menurun drastis,kondisi darurat dan jika suhu tubuh
sampai di 20℃
» adalah berhentinya sistem organ tubuh
Penanganan terhadap penderita
hipotermia
1. Jangan
biarkan penderita Hipotermia tertidur. Karena akan membuat penderita kehilangan
kesadaran dan tidak mampu lagi menghangatkan dirinya. Karena menggigil adalah
usaha badan kita untuk tetap hangat. Maka biarkan si penderita tetap sadar dan
menggigil.
2. Berikan
minuman hangat dan manis kepada penderita.
Jika pakaian si penderita basah, segeralah ganti dengan pakaian yang kering dan hangat.
Jika pakaian si penderita basah, segeralah ganti dengan pakaian yang kering dan hangat.
3. Usahakan
untuk menempatkan si penderita di tempat yang terlindung dari hembusan angin
misalnya di dalam tenda/shelter.
4. Jangan
baringkan penderita ke tanah. Usahakan agar penderita memakai alas yang kering
dan hangat.
5. Jika
ada usahakan masukkan penderita dalam sleeping bag dalam kondisi sudah kering
(jika basah kehujanan).
6. Letakkan
botol terisi air hangat (bukan panas) ke dalam sleeping bag,untuk membantu
memanaskan suhu dalam sleeping bag.
7. Lakukan
skin to skin jika perlu. Karena panas tubuh dari org yang lebih sehat bisa
membantu menghangatkan si penderita.
8. Jika
bisa buatlah perapian di samping kanan dan kiri penderita
9. Segera
stelah penderita sadar berilah makanan yang manis-manis, karena zat hidrat
arang cepat sekali menghasilkan panas dan tenaga
Cara
mencegah hipotermia
Hipotermia
bukanlah sesuatu yang tak bisa Anda hindari. Bagaimanapun juga, saat memutuskan
untuk mendaki gunung, Anda tentu sudah tahu bahwa Anda akan berhadapan dengan
ketinggian. Artinya, di ketinggian itu Anda akan berurusan dengan perbedaan
suhu –dengan kata lain, udara dingin. Maka, tentu saja hal terpenting yang
harus Anda lakukan adalah memastikan agar suhu tubuh Anda tetap dalam kondisi
normal. Pilih pakaian berbahan sintetis, seperti polyester, spandex, atau nylon
yang menyerap keringat. Ini akan menghindarkan Anda dari urusan pakaian basah
yang bisa membuat Anda kedinginan. Dan, jika memungkinkan, Anda bisa
menggunakan pakaian dengan material gore-tex based (tahan air).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar